Ikan guppy
adalah salah satu jenis ikan hias yang banyak diminati oleh penggemar ikan hias
di Indonesia. Ikan hias bertubuh mungil ini digemari karena mempunyai keindahan
dan keberagaman warna pada tubuh dan siripnya. Habitat asli ikan guppy adalah
di danau dan di sungai yang tenang. Ikan guppy juga merupakan jenis ikan hias
yang sangat mudah dibudidayakan karena bisa berkembang biak dengan cepat dan
tidak membutuhkan lahan yang luas.
Budidaya ikan hias jenis guppy
bisa menjadi salah satu alternatif peluang usaha yang menggiurkan. Penulis bisa
mengatakan ini adalah peluang usaha yang menggiurkan karena dalam pembudidayaan
guppy tidak memerlukan modal yang besar, tidak memerlukan lahan yang luas, dan nilai jual ikan guppy yang bisa mencapai
ratusan ribu per-pasangnya. Di Indonesia sendiri sudah banyak sekali
pembudidaya ikan guppy yang sukses dan kebanyakan masih berusia sangat muda.
Pangsa pemasaran Ikan Guppy juga sangat luas dan prospektif. Ikan Guppy bersama
Ikan Cupang saat ini menjadi Top Player dalam komoditas ikan hias di Indonesia
karena banyaknya peminat dan penngemar jenis ikan hias cantik tersebut.
Jenis-Jenis Ikan Guppy dan Kisaran
Harganya :
·
Guppy Lokal (Cendolan) : 500 s/d
2.000 rupiah per ekor
·
Guppy Cobra : 1.000 s/d 3.000 rupiah per
ekor
·
Guppy Black Moscow : 10.000 s/d 20.000
per pasang
·
Guppy Dragon Big Ear : 20.000 s/d
100.000 per pasang
·
Guppy AFR : 20.000 s/d 100.000 per
pasang
·
Guppy AGY : 20.000 s/d 100.000 per
pasang
·
Guppy Mini Panda : 20.000 s/d 30.000 per
pasang
·
Dan masih banyak jenis-jenis ikan Guppy
lainnya.
Harga
di atas adalah kisaran harga Ikan Guppy berdasarkan survey harga oleh penulis
artikel ini ke pembudidaya Ikan Guppy di
berbagai daerah di Provinsi Lampung.
Tips Budidaya Ikan Guppy Bagi
Pemula :
Bagi
pembudidaya Ikan Guppy yang masih pemula sebaiknya dimulai dengan belajar dulu
membudidayakan Ikan Guppy jenis lokal, atau di masyarakat kita sering disebut
Guppy Cendolan. Guppy jenis ini harganya sangat terjangkau, sekitar 500 s/d
1.000 rupiah harga jual dari pembudidaya dan sekitar 2.000 s/d 5.000 rupiah di
kios/took ikan hias. Setelah dirasa cukup berpengalaman dan paham dalam
membudidayakan Guppy Cendolan maka kita bisa memulai membudidayakan Guppy jenis
lain yang harga jualnya lebih tinggi dan berpotensi memberikan keuntungan yang
lebih besar.
Wadah Budidaya Ikan Guppy
Wadah
budidaya ikan Guppy bisa dipilih berdasar ketersediaan lahan dan bisa
menyesuaikan modal yang kita miliki.
Jika
kita memiliki lahan yang cukup besar dan modal yang cukup, maka kita
bisa membuat beberapa kolam permanen dari semen lengkap dengan saluran
pembuangan air untuk menguras kolam. Jika kita memiliki lahan yang luas tapi
modal pas-pasan, maka kita bisa membuat beberapa kolam budidaya dari bahan plastik/
terpal dengan kerangka kolam dari bambu atau kayu. Jika kita memiliki lahan
yang sempit tapi modal yang cukup, maka kita bisa membudidayakan guppy di
beberapa aquarium lengkap dengan aeratornya yang disusun di rak-rak
(bertingkat). Jika kita memiliki lahan yang sempit tapi modal pas-pasan, maka
kita bisa membudidayakan guppy menggunakan baskom, box Styrofoam bekas, dll.
Wadah
atau tempat yang digunakan untuk budidaya Guppy dibagi menjadi tiga fungsi,
yaitu : wadah persiapan atau wadah pemisahan induk betina dengan jantan, wadah
pemijahan sekaligus tempat larva/anakan ikan guppy, dan wadah pembesaran. Namun
kebanyakan pembudidaya Guppy tradisional biasanya hanya menggunakan satu kolam
besar saja untuk tempat indukan sekaligus untuk pemijahan secara alami dan
untuk pembesaran anakan Guppy.
Luas
wadah budidaya juga menyesuaikan dengan kapasitas ikan guppy yang
dibudidayakan. Misal kita memiliki 20 ekor ikan Guppy ( 15 betina dan 5 jantan
), maka kita hanya membutuhkan dua wadah berukuran minimal 50cm x 50 cm saja
dengan ketinggian air sekitar 20cm untuk tempat pemisahan indukan. Untuk wadah
berukuran 50cm x 50cm bisa digunakan untuk tempat pemijahan ( sebaiknya untuk 3-5
ekor betina dengan 1-2 ekor jantan). Untuk wadah pembesaran anakan ikan Guppy
menyesuaikan dengan kuantitas.
Wadah Budidaya Guppy Menggunakan Akuarium
Wadah Budidaya Guppy Menggunakan Baskom
Wadah Budidaya Guppy Menggunakan Box Styrofoam
Wadah Budidaya Guppy Menggunakan Kolam Semen
Memilih Indukan Ikan Guppy
Membedakan
indukan betina dengan indukan jantan pada ikan Guppy sangatlah mudah. Perbedaan
fisik antara si betina dan sang jantan sangatlah berbeda dan mencolok. Pada
fisik guppy jantan kita akan mendapati tubuh dan sirip yg penuh warna dan
corak, sedangkan pada guppy betina warnanya polos dan kusam. Tubuh guppy jantan
langsing memanjang, sedangkan guppy betina bentuknya membulat dan ukurannya
lebih besar dari guppy jantan. Indukan yang siap untuk dipijahkan sebaiknya
sudah berusia minimal empat bulan.
Pemisahan dan Perawatan Indukan Ikan
Guppy
Setelah
berusia sebulan, anakan ikan Guppy sudah dapat dibedakan antara yang jantan dan
yang betina. Setelah dipisahkan antara yang jantan dan yang betina, maka setelah
ikan-ikan tersebut matang gonad alias siap kawin bisa diletakkan di wadah
persiapan pemijahan. Selama berada di wadah persiapan, indukan guppy diberikan
pakan alami berupa cacing sutera atau daphnia agar badan fit untuk pemijahan
nantinya.
Pemijahan Ikan Guppy
Setelah
calon indukan usianya siap untuk memijah, maka indukan jantan bisa dipijahkan
dengan cara mencampurkannya ke dalam satu wadah/tempat. Pemijahan bisa
dilakukan satu-satu atau secara massal. Komposisi pemijahan massal adalah 1
(satu) ekor jantan : 5 (lima) ekor betina. Namun jika takut semua betina tidak
terbuahi, maka komposisi bisa dikurangi menjadi 1 (satu) ekor jantan : 2 (dua)
ekor betina saja.
Wadah
dengan ukuran 50cm x 50cm dengan ketinggian air
20 cm bisa digunakan untuk memijahkan 5 (lima) ekor betina dengan 2
(dua) ekor jantan. Berikan tanaman air seperti hydrilla, eceng gondok, rumput
apu-apu atau azolla untuk tempat bercumbu indukan guppy sekaligus tempat
bersembunyi anakan ikan guppy nantinya. Proses pemijahan berlangsung selama 4-7
hari dan sebaiknya setiap pagi dan sore dilakukan pengecekan untuk memisahkan anakan
guppy ke kolam pembesaran dengan tujuan agar tidak termakan indukannya. Dalam
satu kali produksi, indukan bisa menghasilkan 30-100 ekor anakan guppy.
Pembesaran Anakan Ikan Guppy
Sesaat setelah anakan ikan guppy
dilahirkan, maka ikan tersebut sudah bisa dipisahkan dari indukannya ke wadah
tersendiri. Wadah pembesaran yang baik adalah kolam terbuka yang berukuran agak
besar, baik yang berupa plastik/terpal maupun dinding semen. Kolam yang agak
besar dan mengandung banyak pakan organik akan mempercepat perkembangan anakan
ikan guppy. Ikan Guppy sudah siap dijual saat sudah berusia dua bulan. Selama
masa pembesaran anakan guppy bisa diberikan pakan ikan buatan pabrik berupa
pellet halus yang berukuran lebih kecil dari mulut anakan guppy. Namun untuk
mencetak ikan guppy yang bagus kualitasnya, maka ada baiknya diberikan pakan
alami berupa cacing sutera, daphnia atau moina. Ikan Guppy sudah siap dijual
saat sudah berusia dua bulan. Hanya ikan jantan yang laku sebagai ikan hias
karena memiliki sirip dan warna yang atraktif. Sedangkan ikan betina bisa
digunakan untuk calon indukan atau dijual untuk pakan ikan arwana, ikan louhan, ikan aligator, burung, dll.
Tips
Mudah dan Sukses Budidaya Ikan Guppy
Bagi yang memiliki lahan luas, cara
yang paling mudah adalah dengan membudidayakann guppy dengan kolam berukuran
besar. Penulis pernah berkunjung ke rumah salah satu pembudidaya guppy yang di
rumahnya memiliki halaman yang luas dan banyak kolam-kolam berukuran 3m x 5m
dari plastik terpal. Di dalam kolam tersebut diletakkan tanaman eceng gondok
untuk tempat bersembunyi anakan guppy, kemudian awalnya si pembudidaya
memasukkan sekitar 50 ekor indukan. Satu kolam berukuran 3m x 5m tersebut
masing-masing kolamnya hanya untuk satu jenis guppy yang sama agar tidak
terjadi persilangan gen. Dari kolam tersebut dalam sebulannya bisa dipanen
ratusan ekor guppy. Kelebihan sistem kolam besar seperti ini adalah penangannya
yang mudah dan tidak menyita banyak waktu maupun tenaga. Kekurangan sistem ini
adalah karena posisi kolam yang berada di alam bebas maka ada potensi besar
akan hadirnya predator ikan guppy (ex : kodok, ular, burung, dll), selain itu
tidak sedikit pula larva guppy yang dimakan indukannya karena tidak dipisahkan
ke kolam tersendiri.
Pemasaran
Ikan Guppy
Pemasaran ikan guppy bisa dilakukan
dengan menjual ke toko/kios ikan hias di sekitar rumah kita. Bahkan jika di
sekitar rumah kita banyak terdapat penggemar dan pemilik toko/kios ikan hias,
maka akan banyak konsumen datang langsung ke rumah untuk menyerok dan membeli
guppy langsung di kolam kita. Selain itu sekarang di Facebook sudah sangat
banyak grup jual beli dan pelelangan ikan guppy di Indonesia. Tidak jarang
pembudidaya guppy yang menjual ikan guppy nya sampai menyebrang pulau via jasa
ekspedisi, seperti pembudidaya guppy di Lampung yang penulis datangi misalnya,
beliau pernah mengirim guppy seharga 100.000 per pasang sampai ke Makassar,
Mamuju, Flores, Medan, dan lain-lain. Alhamdulillah luar biasa.