Sabtu, 27 Mei 2017

Budidaya Ikan Hias Guppy Mudah dan Menguntungkan


Ikan guppy adalah salah satu jenis ikan hias yang banyak diminati oleh penggemar ikan hias di Indonesia. Ikan hias bertubuh mungil ini digemari karena mempunyai keindahan dan keberagaman warna pada tubuh dan siripnya. Habitat asli ikan guppy adalah di danau dan di sungai yang tenang. Ikan guppy juga merupakan jenis ikan hias yang sangat mudah dibudidayakan karena bisa berkembang biak dengan cepat dan tidak membutuhkan lahan yang luas.

Budidaya ikan hias jenis guppy bisa menjadi salah satu alternatif peluang usaha yang menggiurkan. Penulis bisa mengatakan ini adalah peluang usaha yang menggiurkan karena dalam pembudidayaan guppy tidak memerlukan modal yang besar, tidak memerlukan lahan yang luas, dan nilai jual ikan guppy yang bisa mencapai ratusan ribu per-pasangnya. Di Indonesia sendiri sudah banyak sekali pembudidaya ikan guppy yang sukses dan kebanyakan masih berusia sangat muda. Pangsa pemasaran Ikan Guppy juga sangat luas dan prospektif. Ikan Guppy bersama Ikan Cupang saat ini menjadi Top Player dalam komoditas ikan hias di Indonesia karena banyaknya peminat dan penngemar jenis ikan hias cantik tersebut.

Jenis-Jenis Ikan Guppy dan Kisaran Harganya :
·         Guppy Lokal (Cendolan) : 500 s/d 2.000 rupiah per ekor
·         Guppy Cobra : 1.000 s/d 3.000 rupiah per ekor
·         Guppy Black Moscow : 10.000 s/d 20.000 per pasang
·         Guppy Dragon Big Ear : 20.000 s/d 100.000 per pasang
·         Guppy AFR : 20.000 s/d 100.000 per pasang
·         Guppy AGY : 20.000 s/d 100.000 per pasang
·         Guppy Mini Panda : 20.000 s/d 30.000 per pasang
·         Dan masih banyak jenis-jenis ikan Guppy lainnya.

Harga di atas adalah kisaran harga Ikan Guppy berdasarkan survey harga oleh penulis artikel ini ke pembudidaya Ikan Guppy di berbagai daerah di Provinsi Lampung.



Tips Budidaya Ikan Guppy Bagi Pemula :
Bagi pembudidaya Ikan Guppy yang masih pemula sebaiknya dimulai dengan belajar dulu membudidayakan Ikan Guppy jenis lokal, atau di masyarakat kita sering disebut Guppy Cendolan. Guppy jenis ini harganya sangat terjangkau, sekitar 500 s/d 1.000 rupiah harga jual dari pembudidaya dan sekitar 2.000 s/d 5.000 rupiah di kios/took ikan hias. Setelah dirasa cukup berpengalaman dan paham dalam membudidayakan Guppy Cendolan maka kita bisa memulai membudidayakan Guppy jenis lain yang harga jualnya lebih tinggi dan berpotensi memberikan keuntungan yang lebih besar.

Wadah Budidaya Ikan Guppy
Wadah budidaya ikan Guppy bisa dipilih berdasar ketersediaan lahan dan bisa menyesuaikan modal yang kita miliki.

Jika kita memiliki lahan yang cukup besar dan modal yang cukup, maka kita bisa membuat beberapa kolam permanen dari semen lengkap dengan saluran pembuangan air untuk menguras kolam. Jika kita memiliki lahan yang luas tapi modal pas-pasan, maka kita bisa membuat beberapa kolam budidaya dari bahan plastik/ terpal dengan kerangka kolam dari bambu atau kayu. Jika kita memiliki lahan yang sempit tapi modal yang cukup, maka kita bisa membudidayakan guppy di beberapa aquarium lengkap dengan aeratornya yang disusun di rak-rak (bertingkat). Jika kita memiliki lahan yang sempit tapi modal pas-pasan, maka kita bisa membudidayakan guppy menggunakan baskom, box Styrofoam bekas, dll.

Wadah atau tempat yang digunakan untuk budidaya Guppy dibagi menjadi tiga fungsi, yaitu : wadah persiapan atau wadah pemisahan induk betina dengan jantan, wadah pemijahan sekaligus tempat larva/anakan ikan guppy, dan wadah pembesaran. Namun kebanyakan pembudidaya Guppy tradisional biasanya hanya menggunakan satu kolam besar saja untuk tempat indukan sekaligus untuk pemijahan secara alami dan untuk pembesaran anakan Guppy.

Luas wadah budidaya juga menyesuaikan dengan kapasitas ikan guppy yang dibudidayakan. Misal kita memiliki 20 ekor ikan Guppy ( 15 betina dan 5 jantan ), maka kita hanya membutuhkan dua wadah berukuran minimal 50cm x 50 cm saja dengan ketinggian air sekitar 20cm untuk tempat pemisahan indukan. Untuk wadah berukuran 50cm x 50cm bisa digunakan untuk tempat pemijahan ( sebaiknya untuk 3-5 ekor betina dengan 1-2 ekor jantan). Untuk wadah pembesaran anakan ikan Guppy menyesuaikan dengan kuantitas.


Wadah Budidaya Guppy Menggunakan Akuarium 

 Wadah Budidaya Guppy Menggunakan Baskom

 Wadah Budidaya Guppy Menggunakan Box Styrofoam

 Wadah Budidaya Guppy Menggunakan Kolam Semen


Memilih Indukan Ikan Guppy
Membedakan indukan betina dengan indukan jantan pada ikan Guppy sangatlah mudah. Perbedaan fisik antara si betina dan sang jantan sangatlah berbeda dan mencolok. Pada fisik guppy jantan kita akan mendapati tubuh dan sirip yg penuh warna dan corak, sedangkan pada guppy betina warnanya polos dan kusam. Tubuh guppy jantan langsing memanjang, sedangkan guppy betina bentuknya membulat dan ukurannya lebih besar dari guppy jantan. Indukan yang siap untuk dipijahkan sebaiknya sudah berusia minimal empat bulan.

Pemisahan dan Perawatan Indukan Ikan Guppy
Setelah berusia sebulan, anakan ikan Guppy sudah dapat dibedakan antara yang jantan dan yang betina. Setelah dipisahkan antara yang jantan dan yang betina, maka setelah ikan-ikan tersebut matang gonad alias siap kawin bisa diletakkan di wadah persiapan pemijahan. Selama berada di wadah persiapan, indukan guppy diberikan pakan alami berupa cacing sutera atau daphnia agar badan fit untuk pemijahan nantinya.

Pemijahan Ikan Guppy
Setelah calon indukan usianya siap untuk memijah, maka indukan jantan bisa dipijahkan dengan cara mencampurkannya ke dalam satu wadah/tempat. Pemijahan bisa dilakukan satu-satu atau secara massal. Komposisi pemijahan massal adalah 1 (satu) ekor jantan : 5 (lima) ekor betina. Namun jika takut semua betina tidak terbuahi, maka komposisi bisa dikurangi menjadi 1 (satu) ekor jantan : 2 (dua) ekor betina saja.

Wadah dengan ukuran 50cm x 50cm dengan ketinggian air  20 cm bisa digunakan untuk memijahkan 5 (lima) ekor betina dengan 2 (dua) ekor jantan. Berikan tanaman air seperti hydrilla, eceng gondok, rumput apu-apu atau azolla untuk tempat bercumbu indukan guppy sekaligus tempat bersembunyi anakan ikan guppy nantinya. Proses pemijahan berlangsung selama 4-7 hari dan sebaiknya setiap pagi dan sore dilakukan pengecekan untuk memisahkan anakan guppy ke kolam pembesaran dengan tujuan agar tidak termakan indukannya. Dalam satu kali produksi, indukan bisa menghasilkan 30-100 ekor anakan guppy.

Pembesaran Anakan Ikan Guppy
Sesaat setelah anakan ikan guppy dilahirkan, maka ikan tersebut sudah bisa dipisahkan dari indukannya ke wadah tersendiri. Wadah pembesaran yang baik adalah kolam terbuka yang berukuran agak besar, baik yang berupa plastik/terpal maupun dinding semen. Kolam yang agak besar dan mengandung banyak pakan organik akan mempercepat perkembangan anakan ikan guppy. Ikan Guppy sudah siap dijual saat sudah berusia dua bulan. Selama masa pembesaran anakan guppy bisa diberikan pakan ikan buatan pabrik berupa pellet halus yang berukuran lebih kecil dari mulut anakan guppy. Namun untuk mencetak ikan guppy yang bagus kualitasnya, maka ada baiknya diberikan pakan alami berupa cacing sutera, daphnia atau moina. Ikan Guppy sudah siap dijual saat sudah berusia dua bulan. Hanya ikan jantan yang laku sebagai ikan hias karena memiliki sirip dan warna yang atraktif. Sedangkan ikan betina bisa digunakan untuk calon indukan atau dijual untuk pakan ikan arwana, ikan louhan, ikan aligator, burung, dll.

Tips Mudah dan Sukses Budidaya Ikan Guppy
Bagi yang memiliki lahan luas, cara yang paling mudah adalah dengan membudidayakann guppy dengan kolam berukuran besar. Penulis pernah berkunjung ke rumah salah satu pembudidaya guppy yang di rumahnya memiliki halaman yang luas dan banyak kolam-kolam berukuran 3m x 5m dari plastik terpal. Di dalam kolam tersebut diletakkan tanaman eceng gondok untuk tempat bersembunyi anakan guppy, kemudian awalnya si pembudidaya memasukkan sekitar 50 ekor indukan. Satu kolam berukuran 3m x 5m tersebut masing-masing kolamnya hanya untuk satu jenis guppy yang sama agar tidak terjadi persilangan gen. Dari kolam tersebut dalam sebulannya bisa dipanen ratusan ekor guppy. Kelebihan sistem kolam besar seperti ini adalah penangannya yang mudah dan tidak menyita banyak waktu maupun tenaga. Kekurangan sistem ini adalah karena posisi kolam yang berada di alam bebas maka ada potensi besar akan hadirnya predator ikan guppy (ex : kodok, ular, burung, dll), selain itu tidak sedikit pula larva guppy yang dimakan indukannya karena tidak dipisahkan ke kolam tersendiri.

Pemasaran Ikan Guppy
Pemasaran ikan guppy bisa dilakukan dengan menjual ke toko/kios ikan hias di sekitar rumah kita. Bahkan jika di sekitar rumah kita banyak terdapat penggemar dan pemilik toko/kios ikan hias, maka akan banyak konsumen datang langsung ke rumah untuk menyerok dan membeli guppy langsung di kolam kita. Selain itu sekarang di Facebook sudah sangat banyak grup jual beli dan pelelangan ikan guppy di Indonesia. Tidak jarang pembudidaya guppy yang menjual ikan guppy nya sampai menyebrang pulau via jasa ekspedisi, seperti pembudidaya guppy di Lampung yang penulis datangi misalnya, beliau pernah mengirim guppy seharga 100.000 per pasang sampai ke Makassar, Mamuju, Flores, Medan, dan lain-lain. Alhamdulillah luar biasa.